Ini bisa dibilang cerita lucu tp buatku ini sungguh hal yang menggelikan.
Ceritanya tentang tiga kali kebablasan, malahan hampir 4 kali tapi yang terakhir tidak jadi karena keburu sadar.
Singkatnya, hari sabtu tanggal 8 Desember 2012. Saat akan berangkat ke kampus jam 9 pagi yang seharusnya masuk jam 8 pagi, tapi karena ada rasa malas mungkin akibat dari rasa jenuh, lelah dengan berbagai pekerjaan mulai dari tugas sekolah, tugas kuliah, tugas pribadi pak kepsek belum lagi ditambah dengan kerja malam hari di warnet pa asep, aku lebih ingin menikmati sejenak suasana santai pagi-pagi di depan tipi.
Terjadi saat aku berangkat dari rumah menuju kampus naik angkot 02 tepatnya di dekat SMPN 1 Kuningan (perempatan pramuka dengan siliwangi). Di perempatan itu harusnya aku over kendaraan naik angkot 10 tapi tanpa sadar kendaraan yang aku tumpangi melewati perempatan itu tanpa aku merasa seperti tidak berbuat kesalahan, nyantai aja, sampai akhirnya aku kaget dan dengan segera menyuruh sopir angkot untuk menghentikan kendaraan saat itu juga. Kendaraan pun berhenti di depan toko puisi.
Karena kejadian itu aku pun harus berjalan balik lagi ke perempatan SMPN 1 Kuningan tadi, sebenarnya tidak jauh tp berhubung ransel yang aku saya bawa sangat berat waktu itu karena berisi laptop buku-buku kuliah dan titipan 3 buah skripsi (yayan agus setiawan) yang tentu saja menambah berat ransel yang saya bawa. Teriknya matahari jelas menambah berat langkah demi langkah seolah kaki ini diikat pada bola-bola besi.
Kejadian yang sama terjadi satu hari berikutnya tepatnya hari minggu tanggal 9 Desember 2012, saat aku naik motor punya toto temenku satu kuliahan dari sekolah menuju waret tempatku bekerja di malam hari. Saat kendaraan kupacu menuju warnet, tanpa sadar aku telah kebablasan karena warnet sudah terlewati walaupun hanya beberapa meter saja. Sebenarnya kejadian ini bukan karena tidak sadar seperti cerita sebelumnya, tapi hanya kurang konsentrasi saja mungkin, karena waktu itu yang aku perhatikan adalah mobil Feroza yang berhenti di tepi jalan yang saya kira waktu itu adalah di depan warnet padahal mobil berhenti di depan rumah makan sate beber. Akhirnya aku harus mendorong motor yang aku kendarai mundur lagi ke belakang beberapa meter.
Kejadian berikutnya, masih tentang kebablasan. Masih di hari yang sama tanggal 9 Desember 2012 terjadi malam minggu saat berjaga di warnet, saat itu teman satu kerjaan datang karena istrinya sedang keluar kota dan ada juga yayan yang lagi maen setelah apel dari pacarnya di margabakti. Karena ada teman-teman yang datang aku berencana membeli minuman untuk mereka. Berjalan tanpa sadar kalau aku sudah melewati warung tempat membeli. Parah. Konsentrasiku entah lagi memikirkan apa, saat itu aku tidak berpikir kalau akan membeli air dan rokok. Terlewat begitu saja.
Kejadian yang sama dalam dua hari sungguh hal yang aneh. Mungkin ini karena selama beberapa bulan ini tidak pernah liburan, tidak ada libur. hari senin sampai jumat kerja, malemnya kerja ke warnet, sabtu minggu kuliah, begitu seterusnya. Tapi aku selalu berusaha untuk menjalani itu, karena ada yang lebih parah kerjanya dari aku.
Kejadian yang sama dalam dua hari sungguh hal yang aneh. Mungkin ini karena selama beberapa bulan ini tidak pernah liburan, tidak ada libur. hari senin sampai jumat kerja, malemnya kerja ke warnet, sabtu minggu kuliah, begitu seterusnya. Tapi aku selalu berusaha untuk menjalani itu, karena ada yang lebih parah kerjanya dari aku.
0 komentar:
Posting Komentar