Sabtu pagi di bulan Nopember

Alarm yang semalam ku setting pukul 04.30 menjadi tidak berguna di pagi hariku. Mengapa ???

Ada kebiasaan baru di minggu ini, "Bangunku Kesiangan". Ini gara-gara tiap malam begadang ngerjain tugas kuliah sampe jam 2. Otomatis jam biologiku pun ikut berubah dari biasanya. Ke tempat kerja jadi sering terlambat. Bisa dibilang terlambat yang paling parah dalam sejarah keterlambatan (bingung inih kalimat...). Bayangkan saja, masuk harusnya jam 7 pagi tapi aku baru datang jam 9.30. 

Tapi tidak semua keterlambatan masuk kerja akibat dari bangun yang terlambat, tapi didukung lagi dengan kebiasaan nongkrong tipi pagi-pagi, yang akibatnya malas untuk berangkat kerja. Kadang berpikir untuk memperbaiki kebiasaanku itu tp mungkin karena kehilangan motivasi dalam bekerja, Aku butuh refreshing atau apapun itu namanya yang bisa meningkatkan motivasi dalam kerja. Ada saatnya orang dihadapkan pada titik jenuh pada aktivitas rutin yang dihadapinya, salah satunya ya aku ini.

Kebiasaan bangun siang ini berimbas pada keterlambatanku masuk kuliah, dimana setiap sabtu dan minggu adalah jadwal masuk kuliah (karena kuliahku ini cuma di dua hari itu). Kuliah yang dimulai pukul 8 pagi tapi tadi datang pukul 9.30 alias setengah sepuluh (BUssseettT dah Watados ini namanya). Sementara temen-temenku yang domisilinya jauh di luar kabupaten tempat tinggalku seperti tasik, cirebon, indramayu udah duduk manis standby di ruang belajar menyimak dosen yang memberikan pemaparan. 

Kemudian....

Tok-tok-tok.... "Assalamualaikum" (Tersenyum ramah berharap bisa mencairkan suasana)

 Mendadak jadi seperti artis di atas panggung, semua mata tertuju padaku, akulah pusat perhatian itu. Oh my god... dosen pun tersenyum ramah dan kembali melanjutkan pemaparannya. Aku yakin dosen ini merasa terganggu dengan kedatangan artis ini (hehehe maaf ya pakk ). Kalo aku gambarkan mungkin isi hati dosen tadi akan bilang:

"Hey bung, Anda ini pasti orang indonesia asli ya? Keliatan sekali !!!"

Dari peristiwa perubahan jam tayang di atas, aku berharap ke depan dapat mengembalikan keadaan sesuai jadwal lagi. Alarm 4.30 yang awalnya tidak berfungsi (bukan karena rusak) karena benar-benar tidak terdengar (walaupun aku simpan di pinggir bantal dekat telingaku sendiri) berhasil membangunkanku lagi.

24 Nopember 2012

Asal? "Memang!"

Tidak Teratur? "Mungkin!"

Tapi bukan itu tujuannya. Bukan untuk menghasilkan tulisan yang bagus, dimana seabrek aturan tulis-menulis terpenuhi. Biar saja seperti ini, toh nanti saya yakin perbaikan akan terjadi selama pembelajaran menulis ini berlangsung. Sambil membaca-baca tulisan orang lain dan banyak bertanya atau dengan adanya komentar (kalo ada itu juga..) orang lain terhadap tulisan di blog ini.

Intinya, tulis saja apa yang ada dipikiranmu, di otakmu, lalu tuangkan pada media apapun itu. Hiraukan aturan yang hanya membuat kebebasan untuk menulis terhenti. Peduli amat dengan aturan-aturan E-YE-DE- atau apalah itu namanya,, Terserah. yang penting saya menulis dulu apa yang terlintas di otakku ini.

Seperti saat ini,

Aku tidak tau mau menulis apa. Jadi, aku tulis saja tulisan ini. Tanganku lebih banyak diam di atas keyborad komputer ketimbang mengetik hurup demi hurup. Pikiran ini tidak mood untuk diajak menulis. Boro-boro judul, tema yang terlintas pun tidak ada. Malahan lebih menarik untuk menulis tulisan ini yang tidak ada judulnya, tidak tau tujuannya, tidak tau temanya. Sambil menulis tulisan ini, pikiranku mencoba untuk mencari bahasan yang enak untuk dibuat tulisan pada blog ini, tapi malah kebanyakan ngelamunnya dan akhirnya diam tanpa hasil apa pun. Dan sudah bisa ditebak, ujung-ujungnya balik lagi ke tulisan ini.

Sebenernya aku ini nulis apa sih? "Gak tau aku!"

Jangankan orang lain, aku sendiri juga bingung lagi nulis apa ini tuh. Walaaaah... pokoknya terserah deh, tulis saja ini sampei bener-bener gak kepikiran lagi kata-kata untuk di ketik di sini. Dan sepertinya setelah tanda titik sebelumnya yang ada pada paragraf ini, pikiranku sudah mulai kebingungan, sampe-sampe banyak diamnya dari pada ngetiknya. Sesekali tengak-tengok, luak-lieuk (kaya kucing mau nyuri nih hehehehe...) merhatiin orang yang ada di luar barangkali ada yang layak untuk dijadikan tema tulisan kali ini, tapi tetap saja NOL. Malahan ini tulisan akhirnya jadi tulisan (Halah... kata-katanya bingung), maksudnya tulisan yang asal tulis ini jadi tulisan yang tidak asal tulis (Ngareeep....)

Jadi kesimpulannya apa ? "Gak tau!"..... (Gubrakkkk!!! Hah parah parah parah...)

Nopember 23, 2012

Ini cerita lama yang sulit untuk dipecahkan. sama-sama mempunyai kepentingan.

Waktu menunjukan pukul 11 malam, tapi tugas kuliah untuk hari sabtu belum juga menemui titik akhir alias masih banyak (numplek blek). Itu terjadi karena adanya perang (bukan artian sesungguhnya) memperebutkan kekuasaan. Di satu sisi tugas yang susahnya bikin kepala seperti mengeluarkan asap minta segera diselesaikan, di sisi lain pesbuk, browsing, chatting, youtube, terlalu menggoda untuk dilewatkan.

Terjadilah Pertempuran,

Mungkin terlalu berlebihan mengibaratkan ini. Tapi, itulah hasilnya. Terjadilah peperangan antara mengerjakan tugas dengan ber'internet ria (Halah heheheee...). Pikiranku saling tarik menarik dan saling mengalahkan, dan pada akhirnya terjadilah kesepakatan, sebuah perjanjian tercipta, resolusi PBB (pikiran bolak balik) istilah yang saya gunakan kali ini. Artinya kesepakatan untuk 15 menit mengerjakan tugas dan 15 menit kemudian berinternet ria, begitu seterusnya.

dan ..... tok tok tOK! Palu perjanjian telah diketok....

Tapiiiiiiiii.... kebanyakan internetan dr pada ngerjain tugasnya (Parah nih ...)

22 Nopember 2012

Setelah melewati hari Kamis ini, akhirnya saya mendapatkan jawaban dari pertanyaanku sebelumnya. Sebenarnya ini bukan pertanyaan, tapi tengah mencari kata yang tepat untuk menggambarkan situasi saat itu. Simbiosis Mutualisme, begitu istilah yang saya berikan. Walaupun diambil dari istilah biologi tp saya suka menggunakan dua kata itu karena lebih mengena.

Kenalkan pa Asep namanya, pada tulisan sebelumnya saya lupa memperkenalkan. Beliau seorang guru, enterpreneurship sekaligus motivator handal dalam hal hypnomotivation. Akhir-akhir ini kita sering berdiskusi masalah tulis menulis atau apapun itu, sekedar sharing atau bercerita, bertukar pikiran dan lain sebagainya. Beliaulah yang membuat saya mencari dan memilih kata Simbiosis Mutualisme (sebelumnya saya tidak terpikirkan kata ini) untuk menggambarkan hubungan kita (bukan pacaran ya...) dalam hal blog.

22 Nopember 2012

Dan lahirlah blog ini,

Suatu sore di bulan Nopember

Dengan sedikit terpaksa berpindah ke blog yg baru setelah tahun 2008 saya membuatnya. Ada beberapa alasan mengapa saya membuat blog baru ini, salah satunya karena blog yg lama telah terkena serangan hack. Disamping itu, ingin ada suasana baru yang lebih segar walaupun isinya tetap saja hal-hal yang mungkin bagi sebagian orang kurang begitu penting, tp bagi saya ini merupakan rekam jejak kehidupan. Walaupun tulisan ini tidak dari dulu-dulu atau dimulai dari titik ini, tp ini lebih baik dari pada tidak sama sekali. Saya menyadari, keterlambatan dalam mereka jejak kehidupan. 

Dan akupun menyesali itu.

Pertarungan atau .....

Mungkin terlalu berlebihan, tp pada detik saat saya menulis ini, pikiranku tersendat untuk mencari kata-kata yang tepat guna menggambarkan situasi saat ini. Pertarungan atau ....

"Pa Asep lah orang di balik semua ini, beliaulah provokatornya. Tapi saya bersumpah bahwa beliau pasti lebih senang apabila disebut motivator dari pada provokator (maaf pa ya...). Beliau lah orang yang membangunkan pikiran ini untuk menulis setelah sekian lama tertidur, dia lah yang berhasil membuat pikiran ini menari-nari tak mau diam. 

Kalau saja ada penghargaan di bidang motivator seperti halnya grammy award di bidang film dan AMI award di bidang musik, saya tidak segan-segan dan tanpa ragu akan memilih pa Asep sebagai juara ke-2 (maaf ya pak, saya juga pengen juara ke-1).

Diawali ketika pa asep mulai menyusun kekuatan membangun armada blognya sehingga dalam waktu singkat telah terbentuk kekuatan yang luar biasa dengan postingan-postingan cerdasnya. Saya pun dibuat tiarap dan kagum terhadapnya, sehingga dari sana lah awal mula lahirnya blog baruku ini.

Mungkin suatu saat nanti saya akan temukan kata yang tepat dari pada kata pertarungan. Saya merasa kurang nyaman menggunakan kata itu karena kita bukan para pendekar yang sedang bertarung, tapi lebih kepada saling belajar menambah pengetahuan baru.
Apabila kata itu telah ditemukan, segera akan saya postingkan (*kokoreh).

21 Nopember 2012